Jumat, 11 Juni 2010

Piala Dunia 2010 Cermin refleksi kita :)

Saya bukan penggila bola, bahkan disebut penggemar bola pun rasanya belum pantas. Hahaha. Dulu sesekali pernah menendang bola, pernah mencicipi rumput lapangan bola, bahkan pernah menonton pertandingan live di lapangan bola. Namun semuanya hanya sekali-sekali saja, sehingga gelar penggemar dan penggila bola jelaslah bukan buat saya.

Baru saja hari ini sekitar sejam setengah jam yang lalu saya melihat sepintas pembukaan FIFA WORLD CUP 2010 di Johannesburg Afrika Selatan via Siaran Langsung TV. Bila kita pernah menonton pembukaan Olimpiade China, maka ini jauh dari Spectakuler, bila kita juga pernah melihat launching Visit Indonesia Year tahun lalu di channel yang sama, ini pun tidak spektakuler. Dan memang, Spektakuler bukanlah bahan yang ingin saya bicarakan sekarang.

Semua pujian yang dilontarkan untuk pembukaan adalah tentang kebersamaan dan persamaan haknya. Walaupun sampai dengan saat ini masih ada sedikit perbincangan mengenai pembedaan suku dimana-mana, bahkan termasuk di Afrika Selatan sendiri, Afrika Selatan disebut sebagai "Rainbow Nation". Mengapa?

Kata-kata ini pertama kalinya dilontarkan oleh Archbishop Desmond Tutu untuk Afrika Selatan setelah pemilu demoktratisnya yang pertama di tahun 1994. Dan oleh Presiden Nelson Mandela yang saat itu terpilih, diungkapkan sebagai sebuah kalimat yang luar biasa "Each of us is as intimately attached to the soil of this beautiful country as are the famous jacaranda trees of Pretoria and the mimosa trees of the bushveld - a rainbow nation at peace with itself and the world.".

Sebuah ungkapan yang memang ditujukan sebagai suatu identitas penyatuan yang tadinya terpisah oleh warna kulit yang begitu menyolok.

Afrika Selatan tadi sore memang tidak membuat acara pembukaan yang spektakuler, namun secara "spektakuler" Af-Sel mampu menunjukkan sebuah identitasnya yang dianggap sebagai "kelebihan" nyata dan "kesuksesannya" yaitu KESATUAN.

Demikian dengan China yang secara jelas bukan hanya menyiratkan kesuksesannya saat pembukaan olimpiade 2008 (wah nggak terasa sudah 2 tahun lewat). Dia menunjukkan "kesuksesannya" dalam ungkapannya "One World One Dream" dimana menunjukkan satu mimpi untuk satu dunia, yang saat itu merupakan pertunjukkan luar biasa oleh China yang bukan saja hanya Sports Olympic, namun "Green Olympics, High-tech Olympics and People's Olympics".

Intinya adalah, dua negara diatas mengambil kesempatannya untuk menjadi eksis didunia. Mengambil kesempatannya untuk unjuk gigi dan menunjukkan kebesaran mereka sebagai juara sejati, baik di bidang olah raga, budaya, kesiapannya dan keamanannya tentunya.

Saya berandai-andai, bilamana pembukaan even Olah Raga sekelas dunia diadakan di Indonesia, apa yang akan kita suguhkan.

Dibanding Afrika Selatan, negara kita lebih "pelangi" bahkan kita memiliki gradasi warna kulit yang lengkap :) Dibandingkan China, kita juga punya budaya yang spektakuler untuk ditonjolkan. Jadi rasanya bukan masalah bila kita menjadi tuan rumah sebuah even besar.

Da seharusnya negara kita sudah bisa mengambil kesempatan itu. Karena terakhir untuk even olah raga SEA GAMES (South East Asian Games) diadakan di Indonesia tepatnya Jakarta, di tahun 1997. dan untuk ASIAN GAMES (ASIA), Indonesia menjadi tuan rumah di tahun 1962 di Jakarta, tepatnya ASIAN GAMES ke-4.

Untuk Miss Universe, Miss World dan sejenis, Indonesia belum pernah menjadi tuan rumah, dan mungkin akan sulit terpilih menjadi tuan rumah dikarenakan peraturan evennya ada yang kurang sesuai dengan budaya Indonesia, kecuali bila diadakan sedikit penyesuaian.

Sebenarnya untuk yang sekelas dunia namun dalam lingkup yang lebih kecil barusan saja diadakan ditahun 2008 Piala Thomas & Uber di Jakarta-Indonesia. Namun gaungnya kalah dibandingkan Olimpiade China yang sudah mempersiapkan dirinya selama hampir 4 tahun.

Indonesia sebenarnya tidak harus ikut unjuk gigi menunjukkan "ke-spektakuler-an"nya, karena sejak ratusan tahun yang lalu dikenal bahwa Indonesia adalah tanah yang kaya, diperebutkan oleh berbagai bangsa. Diakui pula Indonesia eksotis dengan begitu banyaknya pulau dan keragaman budaya yang ada. Semua tahu Indonesia memiliki masyarakat yang ramah dan saling tolong menolong. Dan semua tahu Negara Indonesia memiliki kedaulatan yang hebat dengan prinsip-prinsip moral yang baik.

Indonesia memang negeri yang exotic. Mulai dari ujung titik 0 (di ujung Aceh) sampai Papua, memiliki budaya dan keindahan alam yang sangat beragam.

Namun saat ini hal-hal tersebut mulai dilupakan dunia. Apalagi selang 10 tahun terakhir begitu banyak pemberitaan yang tidak enak didengar tentang negeri kita tercinta. Mulai kerusuhan, bom, demo anarkis, rusuh sepakbola, dan masih banyak lagi.

Indonesia memang masih eksis, hanya popularitasnya menurun, prestasi dikancah Internasionalnya yang positif menurun. Terlalu banyak berita-berita negatif yang membuat posisi kita jauh dari popularitas dunia. Orang-orang meragukan keamanannya, kenyamanannya dan lain-lainnya.

China mengambil kesempatan berharga untuk menunjukkan kepada dunia tentang negerinya saat Miss World, F1 dan puncaknya saat Olimpiade. Disana ditunjukkan keramahannya, kekayaan budayanya, kekayaan alamnya, bahkan kehidupan warganya yang mapan. (Terlepas dari berita-berita lainnya yang masih tetap menjadi misteri). Saat ini, negeri bambu tersebut menjadi salah satu tujuan wisata terfavorit di dunia. Padahal sebutlah 30 tahun yang lalu, China jauh dari image saat ini.

Kemudian Afrika Selatan "mendapatkan kehormatan" untuk menjadi tuan rumah FIFA WORLD CUP. Dipersiapkannya perhelatan luar biasa untuk menunjukkan pada dunia kebersamaan dan persamaan hak-nya. Ditunjukkan suatu budaya yang unik dan saling menghargai. Dan bila mengingat masa 20 tahun yang lalu tentang negara ini, yang ada dalm bayangan kita adalah negeri yang kurang aman.

Bila hari ini, kedua negara tersebut "Berhasil" meunjukkan kepada dunia tentang perubahannya, itu luar biasa.

So, bagi saya, Perlu bagi kita untuk mengambil kesempatan untuk unjuk gigi dan menunjukkan kepada dunia jati diri kita dan kebesaran kita yang sebenarnya.

Selain yang sudah disebutkan diatas, masih banyak sebenarnya kesempatan kita untuk menunjukkan sesuatu kepada dunia dalam bidang seni dan olahraga serta lainnya.

Bukankah jauh lebih baik kita dikenal sebagai bangsa yang berbudaya dan memiliki prestasi tinggi dibidang olah raga dibandingkan gaung video porno Artis Indonesia yang mengalahkan video Justin Bieber versi You Tube, ataupun julukan "negara terkorup" yang berhasil disabet Indonesia, tertinggi diantara 16 negara di Asia Pasifik (dirilis tanggal 8 Maret 2010 oleh perusahaan konsultan “Political & Economic Risk Consultancy” (PERC) yang berbasis di Hong Kong dan Transfarency Internasional – Jerman) yang terus meningkat semenjak tahun 2000.

Dan sebenarnya, prestasi yang lebih membanggakan ada dimana-mana, hanya kalah gaungnya. Misalnya Sandhy Sandoro yang terpilih sebagai penyanyi terbaik dalam kompetisi International 8th New Wave International Contest of Young Pop Singers yang diadakan di Jurmala, Latvia tahun 2009. Terus ada Teguh Sukaryo asal Porwokerto yang mengalahkan para pianis dari 26 negara dan saat ini termasuk dalam Pianist 15 besar dunia.

Nah bila kesempatan itu muncul, apa yang akan kita lakukan? Rasanya jauh bagi kita untuk bermimpi menjadi tuan rumah piala dunia, namun yang lainnya bukan mustahil. Dan bila kesempatan itu tiba, apa yang akan kita suguhkan?

Seperti lagu theme FIFA WORLD CUP 2010, Waving Flag dibawah ini:

Ooooooh Wooooooh

Give me freedom, give me fire, give me reason, take me higher
See the champions, take the field now, you define us, make us feel proud
In the streets are, exaliftin , as we lose our inhabition,
Celebration its around us, every nation, all around us

Singin forever young, singin songs underneath that sun
Lets rejoice in the beautiful game.
And together at the end of the day.

WE ALL SAY

When I get older I will be stronger
They'll call me freedom Just like a wavin' flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back

When I get older I will be stronger
They'll call me freedom
Just like a wavin' flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes

Oooooooooooooh woooooooooohh hohoho (Back to top)

Wooo hooooo hohohohoooooo
And everybody will be singinit
Wooooooooo ohohohoooooo
And we are all singinit

PS: Let's make the beatiful game to our beautiful country, take it higher ad wavin our flag upn the sky :)

Just be the best.