Minggu, 11 Juli 2010

Arthur And Merlin

Sudah seminggu ini saya "tergila-gila" dengan drama serial besutan Inggris yang berjudul Merlin. Di televisi Indonesia diputar di Indosiar setiap minggu sore. Nah bagi saya, saya lebih suka menontonnya secepat mungkin lewat DVD, hahahaha.

Hasilnya? Malah repot karena seasonnya baru sampai 2 dan bersambung. Weleh-weleh. Sedangkan season 3-nya masih akan diputar per September tahun ini via BBC (Stasiun TV Inggris). Dan nggak jelas kapan diputar di Indo nih.

Serial ini memang menggemparkan. Salah satu alasannya karena ini membawa sebuah legenda yang sangat terkenal dari Eropa Barat. Hampir semua daerah sangat bangga menakui sebagai wilayah dari bagian kerajaan Arthur.

Selain itu alasan lainnya adalah karena ini satu-satunya drama serial Inggris yang diputar di Amerika Serikat selang 20 tahun terakhir ini dan yang luar biasanya mendapatkan sambutan yang tak kalah heboh daripada di negara asalnya sendiri. Luar biasa bukan?! Hahahaha. Yang jelas selain Mr.Bean. Hahahaha. (Jadi meng-andai-andai apakah akan ada serial Indonesia yang diputar disana, well yang pasti kayaknya bukan sejenis Cinta Fitri sih :p hehehehe)

Yang sangat mengagumkan adalah ke-empat aktor utama di film ini adalah pemain baru yang masih muda. Dan ke-empat-empatnya melejit lewat serial ini. Bahkan di seluruh dunia, wow......

Film ini penuh dengan lelucon konyol serta komedi situasi yang alami tanpa mengurangi isi dan maksud dari legenda-nya yang luar biasa. Can't wait to see more.....

Dan satu hal lagi, semua potongan video dan syuting-an-nya dapat dilihat di You Tube. Bahkan tempat syuting drama-nya di Perancis hari ini menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik. Well, selain melihat puri indahnya yang di plot sebagai "Camelot" juga yang jelas karena crew mereka yang keren abizzzz.

Well, ngecek ini di You Tube yang jelas lebh berbobot daripada nge-cek serial video panas "Ariel" hahahaha.

Jumat, 11 Juni 2010

Piala Dunia 2010 Cermin refleksi kita :)

Saya bukan penggila bola, bahkan disebut penggemar bola pun rasanya belum pantas. Hahaha. Dulu sesekali pernah menendang bola, pernah mencicipi rumput lapangan bola, bahkan pernah menonton pertandingan live di lapangan bola. Namun semuanya hanya sekali-sekali saja, sehingga gelar penggemar dan penggila bola jelaslah bukan buat saya.

Baru saja hari ini sekitar sejam setengah jam yang lalu saya melihat sepintas pembukaan FIFA WORLD CUP 2010 di Johannesburg Afrika Selatan via Siaran Langsung TV. Bila kita pernah menonton pembukaan Olimpiade China, maka ini jauh dari Spectakuler, bila kita juga pernah melihat launching Visit Indonesia Year tahun lalu di channel yang sama, ini pun tidak spektakuler. Dan memang, Spektakuler bukanlah bahan yang ingin saya bicarakan sekarang.

Semua pujian yang dilontarkan untuk pembukaan adalah tentang kebersamaan dan persamaan haknya. Walaupun sampai dengan saat ini masih ada sedikit perbincangan mengenai pembedaan suku dimana-mana, bahkan termasuk di Afrika Selatan sendiri, Afrika Selatan disebut sebagai "Rainbow Nation". Mengapa?

Kata-kata ini pertama kalinya dilontarkan oleh Archbishop Desmond Tutu untuk Afrika Selatan setelah pemilu demoktratisnya yang pertama di tahun 1994. Dan oleh Presiden Nelson Mandela yang saat itu terpilih, diungkapkan sebagai sebuah kalimat yang luar biasa "Each of us is as intimately attached to the soil of this beautiful country as are the famous jacaranda trees of Pretoria and the mimosa trees of the bushveld - a rainbow nation at peace with itself and the world.".

Sebuah ungkapan yang memang ditujukan sebagai suatu identitas penyatuan yang tadinya terpisah oleh warna kulit yang begitu menyolok.

Afrika Selatan tadi sore memang tidak membuat acara pembukaan yang spektakuler, namun secara "spektakuler" Af-Sel mampu menunjukkan sebuah identitasnya yang dianggap sebagai "kelebihan" nyata dan "kesuksesannya" yaitu KESATUAN.

Demikian dengan China yang secara jelas bukan hanya menyiratkan kesuksesannya saat pembukaan olimpiade 2008 (wah nggak terasa sudah 2 tahun lewat). Dia menunjukkan "kesuksesannya" dalam ungkapannya "One World One Dream" dimana menunjukkan satu mimpi untuk satu dunia, yang saat itu merupakan pertunjukkan luar biasa oleh China yang bukan saja hanya Sports Olympic, namun "Green Olympics, High-tech Olympics and People's Olympics".

Intinya adalah, dua negara diatas mengambil kesempatannya untuk menjadi eksis didunia. Mengambil kesempatannya untuk unjuk gigi dan menunjukkan kebesaran mereka sebagai juara sejati, baik di bidang olah raga, budaya, kesiapannya dan keamanannya tentunya.

Saya berandai-andai, bilamana pembukaan even Olah Raga sekelas dunia diadakan di Indonesia, apa yang akan kita suguhkan.

Dibanding Afrika Selatan, negara kita lebih "pelangi" bahkan kita memiliki gradasi warna kulit yang lengkap :) Dibandingkan China, kita juga punya budaya yang spektakuler untuk ditonjolkan. Jadi rasanya bukan masalah bila kita menjadi tuan rumah sebuah even besar.

Da seharusnya negara kita sudah bisa mengambil kesempatan itu. Karena terakhir untuk even olah raga SEA GAMES (South East Asian Games) diadakan di Indonesia tepatnya Jakarta, di tahun 1997. dan untuk ASIAN GAMES (ASIA), Indonesia menjadi tuan rumah di tahun 1962 di Jakarta, tepatnya ASIAN GAMES ke-4.

Untuk Miss Universe, Miss World dan sejenis, Indonesia belum pernah menjadi tuan rumah, dan mungkin akan sulit terpilih menjadi tuan rumah dikarenakan peraturan evennya ada yang kurang sesuai dengan budaya Indonesia, kecuali bila diadakan sedikit penyesuaian.

Sebenarnya untuk yang sekelas dunia namun dalam lingkup yang lebih kecil barusan saja diadakan ditahun 2008 Piala Thomas & Uber di Jakarta-Indonesia. Namun gaungnya kalah dibandingkan Olimpiade China yang sudah mempersiapkan dirinya selama hampir 4 tahun.

Indonesia sebenarnya tidak harus ikut unjuk gigi menunjukkan "ke-spektakuler-an"nya, karena sejak ratusan tahun yang lalu dikenal bahwa Indonesia adalah tanah yang kaya, diperebutkan oleh berbagai bangsa. Diakui pula Indonesia eksotis dengan begitu banyaknya pulau dan keragaman budaya yang ada. Semua tahu Indonesia memiliki masyarakat yang ramah dan saling tolong menolong. Dan semua tahu Negara Indonesia memiliki kedaulatan yang hebat dengan prinsip-prinsip moral yang baik.

Indonesia memang negeri yang exotic. Mulai dari ujung titik 0 (di ujung Aceh) sampai Papua, memiliki budaya dan keindahan alam yang sangat beragam.

Namun saat ini hal-hal tersebut mulai dilupakan dunia. Apalagi selang 10 tahun terakhir begitu banyak pemberitaan yang tidak enak didengar tentang negeri kita tercinta. Mulai kerusuhan, bom, demo anarkis, rusuh sepakbola, dan masih banyak lagi.

Indonesia memang masih eksis, hanya popularitasnya menurun, prestasi dikancah Internasionalnya yang positif menurun. Terlalu banyak berita-berita negatif yang membuat posisi kita jauh dari popularitas dunia. Orang-orang meragukan keamanannya, kenyamanannya dan lain-lainnya.

China mengambil kesempatan berharga untuk menunjukkan kepada dunia tentang negerinya saat Miss World, F1 dan puncaknya saat Olimpiade. Disana ditunjukkan keramahannya, kekayaan budayanya, kekayaan alamnya, bahkan kehidupan warganya yang mapan. (Terlepas dari berita-berita lainnya yang masih tetap menjadi misteri). Saat ini, negeri bambu tersebut menjadi salah satu tujuan wisata terfavorit di dunia. Padahal sebutlah 30 tahun yang lalu, China jauh dari image saat ini.

Kemudian Afrika Selatan "mendapatkan kehormatan" untuk menjadi tuan rumah FIFA WORLD CUP. Dipersiapkannya perhelatan luar biasa untuk menunjukkan pada dunia kebersamaan dan persamaan hak-nya. Ditunjukkan suatu budaya yang unik dan saling menghargai. Dan bila mengingat masa 20 tahun yang lalu tentang negara ini, yang ada dalm bayangan kita adalah negeri yang kurang aman.

Bila hari ini, kedua negara tersebut "Berhasil" meunjukkan kepada dunia tentang perubahannya, itu luar biasa.

So, bagi saya, Perlu bagi kita untuk mengambil kesempatan untuk unjuk gigi dan menunjukkan kepada dunia jati diri kita dan kebesaran kita yang sebenarnya.

Selain yang sudah disebutkan diatas, masih banyak sebenarnya kesempatan kita untuk menunjukkan sesuatu kepada dunia dalam bidang seni dan olahraga serta lainnya.

Bukankah jauh lebih baik kita dikenal sebagai bangsa yang berbudaya dan memiliki prestasi tinggi dibidang olah raga dibandingkan gaung video porno Artis Indonesia yang mengalahkan video Justin Bieber versi You Tube, ataupun julukan "negara terkorup" yang berhasil disabet Indonesia, tertinggi diantara 16 negara di Asia Pasifik (dirilis tanggal 8 Maret 2010 oleh perusahaan konsultan “Political & Economic Risk Consultancy” (PERC) yang berbasis di Hong Kong dan Transfarency Internasional – Jerman) yang terus meningkat semenjak tahun 2000.

Dan sebenarnya, prestasi yang lebih membanggakan ada dimana-mana, hanya kalah gaungnya. Misalnya Sandhy Sandoro yang terpilih sebagai penyanyi terbaik dalam kompetisi International 8th New Wave International Contest of Young Pop Singers yang diadakan di Jurmala, Latvia tahun 2009. Terus ada Teguh Sukaryo asal Porwokerto yang mengalahkan para pianis dari 26 negara dan saat ini termasuk dalam Pianist 15 besar dunia.

Nah bila kesempatan itu muncul, apa yang akan kita lakukan? Rasanya jauh bagi kita untuk bermimpi menjadi tuan rumah piala dunia, namun yang lainnya bukan mustahil. Dan bila kesempatan itu tiba, apa yang akan kita suguhkan?

Seperti lagu theme FIFA WORLD CUP 2010, Waving Flag dibawah ini:

Ooooooh Wooooooh

Give me freedom, give me fire, give me reason, take me higher
See the champions, take the field now, you define us, make us feel proud
In the streets are, exaliftin , as we lose our inhabition,
Celebration its around us, every nation, all around us

Singin forever young, singin songs underneath that sun
Lets rejoice in the beautiful game.
And together at the end of the day.

WE ALL SAY

When I get older I will be stronger
They'll call me freedom Just like a wavin' flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back

When I get older I will be stronger
They'll call me freedom
Just like a wavin' flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes

Oooooooooooooh woooooooooohh hohoho (Back to top)

Wooo hooooo hohohohoooooo
And everybody will be singinit
Wooooooooo ohohohoooooo
And we are all singinit

PS: Let's make the beatiful game to our beautiful country, take it higher ad wavin our flag upn the sky :)

Just be the best.

Senin, 05 April 2010

Banyak melanggar, denda membesar

Meski Anda belum tahu, UU Lalu Lintas Angkutan Jalan no. 22/2009 tetap berlaku. Bila melanggar, tentu polisi menindak. Daripada berkilah ini itu, lebih baik baca ini dulu. :-)

Tak punya SIM? Diatur Pasal 281 jo Pasal 77 (1), denda Rp 1 juta.

Berkegiatan lain saat mengemudi, atau dipengaruhi keadaan yang mengurangi konsentrasi? Diatur Pasal 283 jo Pasal 106 (1), denda Rp 750 ribu

Tak mematuhi sinyal peringatan kereta api, menerobos palang di persimpangan rel? Aturan Pasal 296 jo pasal 114a, denda Rp 750 ribu

Melanggar rambu/marka? Diatur Pasal 287 (1) jo psl 106 (4a) dan Psl 106 (4b), denda Rp 500 ribu.

STNK tak sah? Diatur Pasal 288 (1) jo Pasal 106 (5a), denda Rp 500 ribu.

Tanda nomor tak sah? Diatur Pasal 280 jo Pasal 68 (1), denda Rp 500 ribu.

Melanggar batas kecepatan maksimum atau minimum? Diatur Pasal 287 (5) jo Pasal 106 (4g) atau Pasal 115a, denda Rp 500 ribu.

Asesori membahayakan seperti lampu silau, bumper tanduk? Diatur Pasal 279 jo Pasal 58, denda Rp 500 ribu.

Tak mengutamakan pejalan kaki atau pesepeda? Diatur Pasal 284 jo Pasal 106 (2), denda Rp 500 ribu.

Berhenti darurat, tapi tak memasang segitiga pengaman atau isyarat lain? Diatur Pasal 298 jo Pasal 121 (1), denda Rp 500 ribu.

Ada juga denda Rp 250 ribu per pelanggaran:
- Tak membawa SIM
- Tak memakai sabuk keselamatan
- Tak memakai helm
- Malam hari, lampu utama tak menyala
- Mengganggu fungsi rambu, marka, alat pengaman pengguna jalan (berlaku untuk setiap orang)
- Tak mematuhi perintah petugas untuk berhenti, jalan terus, melaju cepat, melambat, atau mengalihkan arus
- Melanggar tata cara penggandengan kendaraan
- Pindah lajur tanpa isyarat
- Membelok atau berbalik arah tanpa isyarat
- Tak memberi prioritas pada kendaraan tertentu, termasuk yang dikawal petugas Polri

sumber: TMC Polda Metro Jaya

Minggu, 04 April 2010

Cheng Beng, Bakti Atau Beban?

Hari ini adalah tanggal 5 April, bertepatan dengan hari minggu. Nanti subuh adalah hari panjang untuk mengnjungi dan melakukan ziarah di kuburan leluhur. Kenapa koq hanya hari ini dalam setahun? well, silahkan baca tulisan saya di

Yang pasti ada pesan moral yang sangat dalam saat kita melakukan ritual Ceng Beng. Festival Qingming pada akhirnya terkait dengan pilar-pilar budaya Tionghoa yaitu penghormatan leluhur, makanan, kekerabatan, keselarasan dan harmony, setia, berbakti, juga kebersamaan.
Dengan menghormati leluhur berarti kita harus menjaga sikap hidup kita agar tidak mencoreng nama leluhur.

Semoga pada perayaan festival Qingming ini kita menyadari bagaimana cara kita menghormati leluhur, caranya sederhana yaitu berikanlah kontribusi positif pada lingkungan kita dan selalulah menjaga perilaku kita agar tidak memalukan para leluhur.

Berbaktilah dan setia kepada negri kita tinggal karena dalam membakar kertas emas maupun perak mengandung makna tanah melahirkan logam dan tanah itu adalah tempat dimana kita berpijak.

Berikut adalah sebuah kisah untuk kita renungkan yang saya ambil dari rekanan kita di http://woxuedao.onsugar.com/Cheng-Beng-Bakti-Atau-Beban-3286018?page=0,0#comment-7031429. Semoga dapat memperkaya diri kita dengan pemahaman yang benar.

Dalam kehidupan sehari-hari Ahong hanya seorang penjual bakpau keliling yang setiap harinya berjualan dengan mengayuh sepedanya yang telah lebih dari sepuluh tahun dengan setia menemani. Setiap pagi dia dan istrinya, Mei lan menyiapkan dagangan mereka disebuah rumah yang lebih layak disebut gubuk. Dengan tekun mereka mengolah bahan-bahan pembuat bakpau sehingga menjadi adonan dan akhirnya bakpau yang siap dijual.

Dengan tiga orang anak, kehidupan mereka tidaklah terlalu menggembirakan. Penghasilan Ahong sebagai penjual bakpau keliling hanya cukup untuk makan sehari-hari keluarganya dan menyekolahkan ketiga anaknya.

Bila hari-hari yang membutuhkan uang yang lebih banyak dari hari-hari biasanya seperti hari raya imlek Ahong cukup pusing kepala. Begitu pula bila hari cheng beng tiba. Kedua orang tua mereka telah meninggal dunia.

Semasa orang tua mereka masih hidup, Ahong sangat berbakti kepada orang tuanya. Saat mereka sakit, dirawat sendiri dengan penuh perhatian dan kasih sayang.

Hari cheng beng tiba, Ahong selalu teringat kepada orang tuanya. Ingin rasanya dia menyajikan persembahan yang lengkap saat sembahyang cheng beng, namun apa daya kemampuan keuangannya tidak memungkinkan. Walaupun begitu, mereka melakukannya dengan tulus dan iklas.

Mereka hanya bisa sembahyang kepada orang tua mereka dengan lilin, hio, buah seadanya tak tertinggal bakpau tausa kesukaan orang tuanya.

Berbeda sekali dengan tetangga mereka yang kaya, saat sembahyang menyajikan hampir semua makanan yang enak-enak dan mahal, disertai pula dengan membakarkan rumah-rumahan, mobil-mobilan dan segala tetek bengek yang tidak masuk akal. Katanya supaya orang tua mereka di alam sana selalu tidak kekurangan, tetap menjadi orang kaya. Dan karena mereka sibuk, mereka menyewa orang-orang yang bisa melakukan upacara buat mereka.

Sewaktu orang tua mereka masih hidup dan sedang sakit, mereka mempercayakan perawatan orangtuanya kepada dokter dan suster karena mereka adalah orang yang super sibuk yang tidak mau direpotkan dengan segala kerepotan merawat orang sakit dan tua. Waktu mereka terlalu berharga katanya, yang penting kan mereka sudah mengeluarkan uang kepada dokter dan suster untuk merawatnya.

Setelah orang tua mereka meninggal, mereka merasa beban telah hilang lepas. Mereka pun jarang melakukan derma karena mereka terlalu sibuk untuk mengumpulkan uang dan menikmati kemewahan.

Sedangkan Ahong, walaupun serba kekurangan sering melakukan derma kepada yang memerlukan. Membagikan bakpau bikinannya kepada yang sedang kelaparan, membantu tetangga-tetangga yang memerlukan bantuan, dan rajin pula sembahyang.

Merasa terbebani saat sembahyang tidaklah ada artinya, seyogyanya dibuat sesederhana mungkin agar kita bisa sembahyang dengan tulus tanpa beban sehingga lebih bermanfaat daripada pikiran terbebani dengan kerepotan dan biaya yang musti dikeluarkan.

Ahong yang dengan kesederhanaan dan ketulusan lebih berbakti dibandingkan Acong yang lebih mempercayai orang lain untuk sembahyang pada orang tuanya. Dengan banyak melakukan kungtek, Ahong meringankan dosa-dosa orang tuanya di alam sana.

Anak cucu banyak berbuat dana, meringankan leluhur dialam sana. Dosa berat menjadi ringan, dosa ringan menjadi lebih ringan dan dihapuskan sehingga lebih cepat reinkarnasi dan terlahir dengan segala kelebihan.

Sumber tulisan : http://woxuedao.onsugar.com/Cheng-Beng-Bakti-Atau-Beban-3286018?page=0,0#comment-7031429

Jumat, 26 Februari 2010

Kenangan Cap Go Meh 2008


Dua hari lagi akan ada perayaan Cap Go Meh. Sedari kecil aku paling suka yang namanya bulan februari. Kenapa?

Sekilas pemikiran Irfan kecil nih;p Bulan Februari tuh indah karena:
1. Imlek : Artinya dapat angpao, hehehehe
2. Sembahyang Thian : Artinya liat lampion dan bisa begadang
3. Ulang tahunku : Artinya dapat kado dan makan-makan, hahahaha (katahuan hobiku makan deh)

Nah, beberapa kali ini awal maret selalu diikuti dengan perayaan Cap Go Meh. Dan khusus tahun ini Cap Go Meh dirayakan tepat di ulang tahunku.
Kali ini ultahku akan menjadi yang ter-spesial. Kenapa? Karena aku lahir di tanggal 28 bulan 2 tahun 82, dan untuk tahun ini aku berumur 28.

Spesialnya karena tahun ini hanya dua angka itu aja yang dipakai, Spesialnya karena tahun ini aku baru merasa benar-benar dewasa, dan spesialnya karena ini tahun terakhir .... .... hehehehe

Kembali ke Cap Go Meh,

Dua tahun yang lalu, tepatnya 2008 aku menjadi petugas sembahyang bersama kedua adikku. Well, sebenarnya yang lebih banyak bekerja adalah adikku yang perempuan karena dia yang stay di Gorontalo waktu itu. Tapi aku nggak akan pernah bisa lupa perayaan dua tahun lalu.

Untuk pertama kalinya aku mendapatkan kesempatan mengangkat arca suci dan meletakkannya di dalam tandu/kio untuk melakukan perjalanan ritual Cap Go Meh. Kesempatan ini sangat luar biasa, dan aku benar-benar menghargai kesempatan yang diberikan ke aku oleh mama dan kedua adikku.




Tahun lalu aku nggak bisa pulang, dan untuk itu aku harus puas merayakan Imlek sampai dengan Cap Go Meh di perjalanan tugasku. dan sayangnya tahun ini nggak ada perayaan besar Cap Go Meh. Well, aku pun harus puas dengan menonton barongsai saja tahun ini.
Tapi tahun depan,... tahun depan aku akan berada disini menikmati saat-saat yang menyenangkan di Ulang tahunku sekaligus merayakan hari suci ini......

Just hoping that will come true.....

Kamis, 25 Februari 2010

Kado Buat Mama

Tiga orang anak laki-laki yang merantau sukses dalam pekerjaan dan usaha mereka. Mereka akhirnya mendiskusikan pemberian apa yang dapat mereka berikan kepada ibu mereka yang sudah lanjut usia sebagai hadiah dan ucapan syukur karena mereka bertiga telah menjadi orang yang sukses dan kaya.

Anak pertama berkata, "Aku sudah selesai membangun sebuah rumah yang sangat besar untuk Mama kita!"

Dan anak yang kedua berkata, "Oh, aku sudah mengirimkan Mama sebuah mobil Marcedes, lengkap dengan sopirnya!"

Lalu anak ke tiga berkata, "Aku punya hadiah yang lebih istimewa dari kalian berdua! Kalian tahu kan dan kalau Mama kita sangat suka sekali membaca kitab suci dan kalian juga tahu kan kalau penglihatan Mama kita kurang begitu bagus lagi sehingga dia kesulitan dalam membaca kitab suci. Nah ... aku mengirimkannya seekor Burung Beo luar biasa yang hafal seluruh isi kitab suci. Mama tinggal menyebutkan kitab apa, pasal, maupun ayat berapa yang ingin didengarnya dan dengan cepat Burung Beo ini akan meyebutkan isinya!!"

Beberapa waktu kemudian, ibu mereka mengirimkan surat ucapan terima kasih kepada anak-anaknya:

"Milton," dia menulis kepada anak pertamanya, "Rumah yang kau bangunkan untukku terlalu besar. Aku hanya menggunakan satu kamar, tapi aku harus membersihkan seluruh rumah!"

"Gerald," dia menulis kepada anak keduanya, "Aku sudah terlalu tua untuk mengadakan perjalanan. Sepanjang hari aku menghabiskan waktu di rumah saja, jadi aku sangat jarang menggunakan Mercedes itu. Lagipula sopirnya agak kurang sopan!"

"Donald tersayang," dia menulis kepada anaknya yang ketiga, "Kamu betul-betul tahu apa yang menjadi kesukaan Ibumu ini .... Ayam yang kamu kirimkan padaku itu sangat lezat rasanya!"

Rabu, 24 Februari 2010

Gorontalo dan Keindahan Kota di Siang Hari


Well, tulisan ini sebenarnya sedikit terjadi karena kejengkelan saya selama berada di Gorontalo dengan keadaan lampu yang cukup sering mati baik rutin maupun tidak.

Contohnya saja hari ini. Semalam adalah jadwal rutin pemadaman wilayah tempat tinggal saya. Tiba-tiba mulai siang tadi pukul kira-kira 14.00 sampai dengan saat ini belum nyala juga. Wah-wah, walaupun saya rasa semua pihak udah pada maklum karena ini bukan sesuatu yang diluar kebiasaan, namun yang namanya perasaan dongkol nggak bisa begitu saja di tolerir.

Udah, memang maksud saya menuliskan keindahan kota ini adalah terilhami dengan sedikit hal menggelitik diatas. Namun yang paling ingin saya tuliskan kali ini adalah keindahan keragaman yang ada di Kota kelahiran saya tercinta Gorontalo.

Kenapa siang-siang? yah karena diwaktu siang, semua aktivitas sejenak rehat - bukan berhenti, hanya sekedar istirahat sejenak - untuk menyambut malam harinya.

Sejak ratusan tahun yang lalu Gorontalo telah menjadi salah satu pusat peradaban besar diwilayah selebes/sulawesi. Terbentang diantara laut yang begitu luas, dan begitu banyak gunung yang tinggi menjulang seakan-akan ingin menunjukkan kebesaran dan kekokohannya.

Gorontalo memang indah, begitu banyak pengusaha kecil dari sulawesi tengah seperti buol, tongkabu dan dolong yang datang untuk berbisnis dan membawa banyak barang-barang dari Gorontalo untuk dijual kembali. Dan sampai dengan saat ini pun cukup banyak pengusaha sulteng yang masih berkiblat ke Gorontalo. Padahal sebenarnya wilayah mereka sudah termasuk area kekuasaan Palu sebagai ibukota Sulawesi Tengah.

Secara lalu lintas antara Gorontalo dengan kota-kota besar lainnya di Sulawesi cukup lancar. Khususnya untuk transportasi darat dan laut, sedangkan untuk udara hanya masuk area toli-toli saja yang cukup lancar.

Saat ini Gorontalo sedang digadang-gadang sebagai salah satu daerah yang terindah untuk kehidupan lautnya. Cukup banyak penikmat keindahan bawah laut saat ini di wilayah Gorontalo baik penduduk asli maupun para wisatawan. Bahkan lumayan banyak wisatawan yang berasal dari asia timur per tahunnya, sebut saja korea dan jepang.

Memang sebagai "kota baru" yang sebagai propinsi-pun baru sekitar beberapa tahun, Gorontalo masih harus banyak dipoles dan diperlengkapi. Namun saya akan sangat percaya bila suatu saat nanti Gorontalo akan diangkat menjadi kota teladan di Indonesia. Beragam tradisi yang ada dengan suku yang lengkap karena merupakan salah satu area transmigran serta keramahan dan keindahannya adalah modal-modalnya yang utama.

Sisanya seperti infrastruktur kota metropolis?
Saya rasa seiring dengan waktu yang berjalan semua itu akan terpenuhi. Toh nggak pernah ada kota yang langsung menjadi metrpolis. Kita berikan kesempatan membangun bagi bungsu propinsi, tapi yang paling utama......

lease pencahayaannya diperbaiki deh, jangan ada lagi giliran mati lampu yang bikin gemes :p

Sukses selalu,
Hidup kampung halamanku. Dimanapun aku berada, Gorontalo ngak pernah hilang dari bayanganku :)



Irfan Utamin

Senin, 22 Februari 2010

Perayaan King Thi Kong di Gorontalo


Didalam blog saya di http://asalusulbudayationghoa.blogspot.com/2010/02/king-thi-kong.html saya sempat menceritakan tentang sembahyangan King Thi Kong dan asal-usulnya berdasarkan apa yang pernah saya baca dan dengar. Kali ini setelah sekian lama nya saya tidak sempat mengikuti upacara ini, akhirnya saya bisa mengikutinya di kota kelahiran saya dengan berkah yang luar biasa.

Upacara di Gorontalo mungkin saja tidak sama dengan yang diadakan dikota-kota lainnya. Disini sejak pertama kali saya mengikutinya, diadakan dengan meriah dan diikuti dengan berbagai detail persiapan yang menarik.

Sebut saja kebiasaan kami di Gorontalo untuk membuat kertas sembahyangan membentuk lampion-lampion beraneka ragam, yang di pucuk bawahnya digantungkan kertas angpao. Beberapa kali saat saya di Surabaya, disaat tanggal yang sama dan persembahyangan yang sama saya tidak pernah melihat lampion-lampion kertas ini. Sehingga saya menyimpulkan mungkin ini adalah kebiasaan kami di Gorontalo yang sangat menarik.


Lampion ini digantungkan di sekeliling area klenteng. Dan kemudian disaat persembahyangan selesai, dibakar bersama-sama sebagai tanda selesainya upacara. Kemudian diikuti dengan setiap umat mengambil air bunga untuk dibasuhkan ke tangan dan wajah.


Sebenarnya ada lagi yang unik. Di Gorontalo ada petugas yang mengurusi sembahyangan di Klenteng selama satu tahun yang disebut dengan Tauke dan berjumlah empat orang. Nah, upacara sembahyangan ini dimulai dengan prosesi penjemputan Tauke oleh umat Tri Dharma Gorontalo. Biasanya, penjemputan ini diiringi dengan musik tanjidor, namun khusus malam tadi, penjemputan dilakukan dengan diiringi oleh barongsai merah.


Pesan saya, bila rekan-rekan sempat untuk mampir di Gorontalo, mampirlah di Klenteng T.I.TD Thien Hou Kiong yang sudah berumur lebih dari 100 tahun. Bila memungkinkan, datanglah saat beberapa hari setelah Tahun Baru Imlek. Bila berjodoh, rekan-rekan bisa melihat dua upacara sembahyangan masyarakat Tionghoa Gorontalo sekaligus. Yakni sembayangan King Thi Kong dan Upacara besar Gian Siauw.

Sayang sekali kali ini saya tidak berjodoh untuk melihat upacara perayaan Goan Siauw di Gorontalo. Mudah-mudahan lain kali saya dan anda bisa melihat perayaan unik ini dan bahkan bisa berpastisipasi didalamnya.

Sampai bertemu padacerita saya yang berikutnya. Sukses selalu,
Semoga jalan yang saya dan anda lalui diberkahi dengan kemakmuran dan limpahan rahmat kebahagiaan.


Irfan Utamin

Rabu, 17 Februari 2010

Melangkah diatas Awan Genting Highland


Hampir sebulan sudah perjalananku dan beberapa teman-teman satu team bisnis usai. Namun gaung kebersamaan dan keriangan yang kami rasakan masih terus bergulir hingga hari ini. Untuk kali ini kami bersama-sama mengunjungi Kuala Lumpur sekaligus ber-hepi ria di Genting Highland.

Jujur aja, ini pengalaman pertamaku ke Kuala Lumpur. Bagi beberapa rekanan malah ini perjalanan mereka yang pertama ke luar negeri Indonesia. Apa yang kulihat?

Setibanya di LCCT (Low Cost Carrier Terminal) di Kuala Lumpur yang khusus diperuntukkan bagi penumpang Air Asia dan sejenisnya, suasana asing sudah mulai menyelimuti. Ini bukan karena sekedar kami turun dari International Arrival, namun karena tingkat keramaian bandara ditambah dengan berbaurnya begitu banyak manusia dengan pakaian ethnik dan modern, serta gerai dan pertokoannya yang jauh berbeda dari bandara kami berasal, yaitu Surabaya.

Bila anda pernah masuk ke bandara Surabaya yang baru, anda bisa melihat bahwa sebenarnya bandara yang sekarang ini sangat memadai, bahkan termasuk cantik sekali. Sayangnya bila dibandingkan dengan bandara internasional diluar negeri, khususnya Malaysia (walaupin bukan KLIA, hanya yang LCCT-nya saja) dan Singapore, jauh berbeda.
Bahkan gerai duty free-nya sangat berbeda.

Kembali ke Kuala Lumpur. Perjalanan dari LCCT menuju KLCC (Kuala Lumpur City Center) kurang lebih 1 jam, kemudian kami mengambil taxi dari KLCC menuju apartment daerah bukit bintang, yang merupakan kawasan yang paling hidup dan banyak tersebar Mall dan Plaza dengan harga yang sangat menarik bagi para peminat belanja. Sekedar Informasi, tiket BUS dari LCCT menuju KLCC adalah Rm. 10.- per orang-nya, sedangkan taxi dari KLCC menuju bukit bintang sekitar Rm. 15.- per taxi-nya yang maksimal diisi 4 orang. Tapi nggak semua supir taxi mau harganya seperti itu tuh, jadinya yang penting sekedar tahu aja deh. Sekedar anjuran juga, mending sebelum ngambil taxi beli karcis/vouchernya dulu deh.

Di Apartment kami hanya meletakkan barang-barang bagasi kami saja dan langsung menuju tempat makanan chinese food dan jadwal hari pertama ini anya shopping dan jalan dari mall ke mall. Dam akhirnya terpisah, hahahaha. Namanya orang yang suka melihat-lihat, pasti suatu saat matanya jatuh kekiri dan kekanan untuk melihat berbagai pernak-pernik yang ditawarkan. Sehingga terpisah deh dari kawanannya yang lain :p

Hari kedua kami lanjutkan perjalanan menuju Genting. Konon katanya cable car Genting adalah yang tercepat didunia. Saya sendiri karena beberapa alasan terpaksa tidak sempat mencicipi rasanya berada dalam perjalanan "terbang" tersebut, melainkan lewat darat dengan menumpangi "taxi".


Genting kalau boleh dikata ibarat kota dalam sebuah bangunan raksasa. Terdiri dari begitu banyak hotel, namun antara satu dengan lainnya tersambung dengan rapi tanpa kentara. Disini banyak tersedia hiburan indoor dan outdoor. Untuk Indoor sendiri antara lain :
1. Indoor theme park (rumah hantu, rumah monster, believe it or not, Snow world dll) dan arena permainan anak-anak
2. Mall yang terdiri dari berbagai macam gerai international yang menjual pakaian-coklat dan sepatu serta pernak-pernik lainnya
3. Restoran siap saji dan berbagai restoran khas makanan berbagai negara. Makulm saja, sebagai tempat wisata "penting" baik di malaysia dan asia tenggara, berarti sudah seharusnya menyiapkan makanan yang sesuai dengan berbagai lidah para pelancong. Sebuat saja makanan melayu, cina, vietnam, eropa dan lainnya.
4. Arena bowling-panjat tebing-memanah dan banyak arena ketangkasan indoor lainnya
5. Showroom yang bisa menampung kurang lebih 500 orang, saya sempat menonton show menarik kali ini, lucu dan sangat kreatif.
6. Galery dan museum : gemstone gallery dan visitor gallery adalah salah satu yang sempat saya kunjungi.
7. Kasino area
8. Outdoor theme park (wuah, katanya teman2 bikin sport jantung. sayang saya nggak bisa ikut karena hari itu saya benar2 drop dn bedrest. Well, minimal kadang2 bedrest karena saya sempat curi2 keluar sebentar untuk berjalan2. hehehehe)
9. Bioskop
10. Gerai kebutuhan umum : supermarket, apotik, salon, tempat pijat, warnet dll.

Hmmmm...... rasanya masih banyak lagi, hanya mungkin sekali saya tidak ingat.
Yang termasuk unik juga, perencanaan bangunan luar dan dalamnya yang menarik. Didesain seakan2 seluruh bangunan besar dunia berada dikawasan ini. Mulai patung liberty, menara eiffel, bahkan petronas tower.

Karena anak2 yang menjadi pelancong juga tidak sedikit, maka kesan super hero sangat terasa. Ada Hulk dan superman yang menerobos dinding salah satu gerai yang ada.

Tiga hari dua malam kami disana benar2 berkesan. Dan mungkin masih sedikit kurang puas. Karena belum semua yang ditawarkan sempat kami coba. Bila anda sempat kesana, luangkanlah minimal 3 hari untuk mengenal dan mencoba semuanya, walau dijamin pasti tetap masih terasa kurang, hehehehehe.

Setelah itu, kami turun dari genting dan melakukan city tour ke beberapa tempat terkenal di Kuala Lumpur:
1. Batu Caves - Pusat peribadatan umat hindu di malaysia


2. Pabrik Jam dan duty free
3. Petronas tower dan photo take area-nya


4. Suriah plaza yang bersebelahan dengan Petronas Tower
6. lapangan Merdeka dan Choco factory


7. Central Market dan China Town yang berdekatan

Besoknya kami sudah balik ke Indonesia.

Well, liburan yang menyenangkan bukan sekedar berada ditempat2 indah semata. Namun yang lebih penting ada orang yang peduli kepada kita dan sebaliknya yang bersama-sama dengan kita untuk menikmati liburannya. Sangat sedih bila kita bisa berlibur, namun hanya berlibur sendiri dan tanpa ditemani siapa-siapa.

Sampai ketemu di liburan yang lain.....
Semoga sukses selalu bertabur dalam setiap jalan yang kita lalui......


Irfan Utamin

Senin, 15 Februari 2010

Palu, Bumi Nyiur Melambai........
























































Keren ya, hehehehe 
Bolak balik aku datang kekota Palu. Tapi sama sekali nggak sempat untuk menikmati dan "benar-benar melihat" Palu yang sebenarnya.

Maklum, kepergianku kesana selalu berhubungan dengan pekerjaanku. Khusus kali ini, aku memiliki kesempatan untuk "berjalan-jalan" disela-sela pekerjaan dan menikmati banyak suguhan kuliner yang hmmmmm...... sangat menggoda.

So,
Bagi teman-teman yang main ke Palu, ini nih tempat-tepat yang wajib dikunjungi.

1. Warung Kaledo, hehehehe. Soup Kaledo, Sum-sum tulang sapi yang Hmmm........

2. Waterpark Palu, ini nih Singapore of Palu, Banyak icon2 menarik disini, seperti Patung Little Buddha dan Luncuran Naga disini.

3. Nah, untuk pantainya nih ada beberapa pantai yang terkenal disana. Tapi yang paling oke katanya sih Tanjung Karang di Donggala. Aku sendiri belum pernah kesana. Tetapi area-nya Silae Beach aja oke koq.

4.Keren kan?!Terus ada Juga Taman Nasional Hutan Lindung yang terkenal banget yaitu Lorelindu. Yah, mudah-mudahan lain kali aku bisa kesana. Katanya sih perjalanannya nggak bisa pakai mobil, jadi setelah berhenti di suatu wilayah kita naik ojek kira-kira sejam lebih. Wah... wah.... lumayan tuh, hehehehe

So bila teman-teman main ke Palu, silahkan nikmati keindahan alamnya dan rasakan kebahagiaan di Bumi Nyiur Melambai......

Selasa, 02 Februari 2010

PENCAPAIAN SEBUAH VISI , BIG 15 – 17 Januari 2010

Gedung Asrama Visi 2010

Pertanyaan demi pertanyaan tidak pernah surut semenjak dilontarkannya sebuah visi yang luar biasa saat Road To Success Surabaya Tahun 2000 silam.
Saat itu Mr.Julianto merasa terpanggil untuk melontarkan sebuah visi mulia untuk mendirikan sekolah gratis bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu. Tak pelak visi itu menjadi pertanyaan yang berkecamuk di kepala setiap orang yang mendengarnya. Dilain pihak, sambutan yang begitu luar biasa pun diterima. Dan semenjak saat itu, visi tersebut terus bergulir dan akhirnya resmi menjadi Visi bersama dari seluruh Distributor High Desert Indonesia demikian Perusahaannya. dan Visi tersebut dicanangkan untuk berdiri di tahun 2010.

Tahun-tahun terus bergulir dan dana mulai dikumpulkan. Dengan kesepakatan bersama, maka setiap distributor yang telah mencapai peringkat minimal Silver Director boleh menyumbangkan 5% dari income yang diterima setiap bulannya untuk Visi 2010. Kesepakatan ini terjadi apabila sang distributor rela menyumbangkan sedikit dari pendapatannya dan tanpa ada paksaan sama sekali dari pihak manapun juga. Dan dipilihnya peringkat Silver Director bukan karena tanpa alasan, namun semata-mata karena menurut perhitungan Bisnis Plan HD seorang Silver qualified telah cukup mapan secara pendapatannya.

Ditahun 2004, terjadi bencana yang sangat mengejutkan. Dimana pagi-pagi buta, salah satu bagian dari wilayah Indonesia tercinta disapu hampir sebagian besarnya oleh Tsunami. Sebagai saudara di High Desert, banyak bantuan yang diusahakan untuk diberikan kepada saudara kami yang ada di wilayah Sumatera waktu itu. Namun ternyata kebutuhan yang paling penting adalah bukan sekedar bantuan sementara saat bencana, namun bantuan setelah bencana.

Pada acara Nasional HD – BEST tahun 2005, kami diingatkan oleh Mr.Julianto tentang bencana yang dihadapi oleh bangsa kita dan juga Visi kami. Bila memungkinkan, Mr.Julianto menganjurkan agar VISI 2010 tidak harus berdiri saat 2010, namun lebih baik bila berdiri sebelum tahun tersebut. Dengan demikian, lebih banyak anak yang dapat kami bantu, khususnya anak-anak yang sedang mengalami bencana.
Dengan semangat, semua rekan distributor menyerukan hal yang sama dan mulailah dilakukan persiapan untuk VISI besar kami.

VISI tersebut akhirnya terjadi pada tahun 2007 dimana untuk pertama kalinya Sekolah Yayasan Selamat Pagi Indonesia berdiri dan menerima angkatannya yang pertama.

Pagelaran Anak-Anak Sekolah Selamat Pagi Indonesia

Tahun ini adalah tahun 2010, dimana tahun yang seharusnya untuk pencapaian VISI kami. Visi kami memang sudah mulai melangkah, bahkan angkatan pertama dari Visi 2010 akan mengikuti ujian Nasional-nya pertengahan tahun ini. Terus apakah Visi ini sudah berakhir? Belum yang pasti. Kenapa? Visi 2010 bukan semata-mata selesai dengan tahunnya berakhir. Visi 2010 malah baru dimulai dimana dibutuhkan begitu banyak saudara sebangsa yang terpanggil hati dan raganya untuk membantu sebagai pendukungnya.
Visi ini baru mulai, karena masih sedikit anak yang dapat kami bantu karena terbatasnya sumber daya yang kami punya saat ini. Kami masih akan terus berjuang untuk membuat Visi ini sesuai dengan harapan Ibu Pertiwi, Mencerdaskan kehidupan Bangsa dan memberikan peluang bagi yang sama untuk menapaki kesuksesan bagi setiap individu bangsa Indonesia.

Mr.Julianto sebagai perpanjangan mulut dari Yang Maha Kuasa, dan kami sebagai sekrup-sekrup kecil yang sedang merakit diri untuk menjadikan VISI ini sempurna, dan juga anda dan semua lapisan masyarakat yang ada adalah bagian puzzle yang akan saling melengkapi untuk tujuan akhir nan besar kita. Indonesia yang lebih maju dan berjaya.

Sukses selalu, semoga butiran sukses bertabur dalam setiap jalan yang kita lalui.
Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta,
Surabaya, 2 Februari 2010

Irfan Utamin

Senin, 01 Februari 2010

Be Quantum Coaching and Trip 13-14 Januari 2010

Awal tahun ini dimulai dengan hal-hal yang luar biasa untuk aku secara pribadi. Ada beberapa pencapaian yang telah kulakukan sepanjang tahun kemarin yang membuat aku memulai tahun ini dengan berbahagia.

Sebut saja salah satunya dengan menjadi peserta Be Quantum yang X.O alias Extra Ordinary. Awalnya kami diundang untuk mengikuti coaching oleh Mr.Julianto Eka Putra yang dikenal sebagai Leader besar perusahaan Network Marketing High Desert International dan penulis buku Best Seller A.I.S "Selama Tidak Berdosa, Lakukan" di rumah yang baru ditempatinya di kawasan elit Citraland-Surabaya. Wow luar biasa, Untuk seseorang yang luar biasa seperti beliau, kenangan adalah hal yang sangat penting. Untuk itu, diruang kerjanya, ditunjukkan berbagai prestasi serta semua kenangan selama 15 tahun berkecimpung di dunia Nerworking.

Setelah jamuan makan siang dan menyelesaikan session coaching kedua, kami menempuh perjalanan menuju Gunung Bromo dan menginap disana untuk memulai perjalanan X.O kami. Perlu saya informasikan, kami berjumlah kira-kira 50 orang dari seluruh Indonesia dari ujung sumatera sampai ujung papua. Pengalaman ini nggak mungkin bisa tergantikan, apalagi dengan semua petualangan yang kami jalani bersama.



Jam 3.00 AM kami bersama-sama menempuh perjalanan mendaki Gunung Bromo dengan berjalan kaki. Wuah.... namun dengan dingin yang cukup menusuk dan perjalanan yang cukup jauh ternyata nggak membuat rekan-rekan kami kehilangan kreatifitasnya. Ada aja yang melakukan ulah yang mampu membuat kami terpingkal-pingkal ataupun sedikitnya tersenyum geli.

Perjuangan kami nggak sia-sia, karena setelah melihat Matahari terdit di ufuk timur dan suasana terang mulai menyelimuti, keindahan Bromo yang sering diceritakan memang patut diacungi jempol. Saya sendiri kali ini merupakan perjalanan yang kedua ke Bromo, tapi nggak tau kenapa, kali ini rasanya lebih seru dan asik banget.
Baliknya ke hotel saya mencoba berkuda. Seru juga ternyata, karena berkuda di dataran tinggi cukup memacu adrenalin dan membuat saya bisa menikmati pemandangan yang indah disekelilingnya.

Selepas sarapan, kami pun check out dan bersiap-siap menuju songa untuk rafting. Membayangkannya aja sudah deg-deg-an :)
Perjalanan yang kami tempuh rupanya cukup melelahkan, sehingga sebagian besar dari peserta terlelap sampai kami tiba di songa - rafting area.



Tanpa di aba-aba kami langsung berganti pakaian dan berkumpul menikmati welcome drink berupa teh botol serta berkumpul dengan regu yang telah dibagi. Nggak sabar rasanya untuk cepat-cepat menerjang derasnya arus Songa.

Apa yang saya bayangkan ternyata kalah dari apa yang kami alami. Karena yang kami alami lebih seru dan lebih mendebarkan. Bahkan diawal-awal saya sempat terguling beberapa kali karena kurangnya keseimbangan saya saat diterjang arus jeram.

Nah, yang paling seru adalah setelah semuanya selesai. Karena kami belum makan siang, maka makan sore itu sangat lahap sekali. Jenis makanan yang disajikan adalah makanan rakyat jawa timur berupa penyetan dan bahkan lengkap dengan nasi jagungnya. Ueeee.....naaa.....kk Buaa....ngeee....ttt deh.

Yang pasti malam itu kami semua tidur pulas dan pastinya sangat nyenyak sekali. Karena kami masih akan menghadapi hal yang seru di hari berikutnya di Even Billionaires Instructor Gathering 15-17 Januari 2010.

Minggu, 31 Januari 2010

Kenang-kenangan Dari Liburan Awal Tahun Ke Malaysia


Hari terakhir sebelum pulang ke Indonesia kami habiskan layaknya turis Indonesia pada umumnya. Yah, bukan rahasia lagi kalo semua orang Indo yang jalan-jalan kemanapun juga terbiasa untuk pulang dengan membawa buah tangan buat teman,kerabat,keluarga dan rekan bisnis dinegeri asalnya.

Saya bahkan ingat katanya Tour Guide kita saat saya alan-jalan ke Singapore & Thailand 2 tahun lalu. Katanya orang Indonesia terkenal paling boros untuk membelikan oleh-oleh setelah bepergian. Apakah memang benar seperti itu? Saya kurang tahu. tapi yang pasti kami memang seperti itu :)

Hari terakhir tersebut juga saya manfaatkan untuk bertemu dengan sepupu saya yang sudah menetap di Malaysia. Kalau nggak salah dia menyebut area Cheras, walaupun saya sama sekali nggak sempat untuk mampir kerumahnya.

Pertemuan pertama dengan sepupu saya plus suami dan ponakan sayalah yang membuat saya sangat gembira saat itu. Mereka mengajak saya untuk mencoba sejenisminuman yang bentuknya seperti agar-agar yang konon baik untuk tenggorokan. Berhubung saya sendiri hari sebelumnya sempat drop saat berada di Genting Highland, maka saya mencoba dengan lahap.

Sepintas mirip dengan Cin Cao (sejenis agar-agar berwarna hitam yang lazim di Indonesia) tetapi rasanya berbeda, bila Cin Cao terasa pahit, sedangkan yang ini manis dan diminum dengan madu. Enak sekali dan rasanya sulit untuk digambarkan dengan lebih detail.

Kami sempat berjalan-jalan di sekitar China Town (Petaling Street) kemudian saya diajak untuk mencoba sejenis soup kepala ikan yang direbus dengan susu murni. Pertama kali membayangkan membuat saya sediki eneg. Namun setelah dicoba, rasanya luar biasa enak.

Well, perjalanan keluar negeri selalu membuat saya ingin mencoba hal-hal yang baru. Mulai makanannya sampai ada budaya yang ada. Nanti dikali lain saya ingin bercerita tentang hal-hal unik yang saya alami. Semoga bisa menjadi bahan referensi agi rekan-rekan yang ngin bepergian dan menikmati hal-hal yang baru.

Semoga sukses selalu bertabur dalam jalan yang kita lalui,
Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta.....

Surabaya, 31 Januari 2010 (20.00)

Kamis, 28 Januari 2010

Jalan-Jalan


Wuah....wuah....
dua minggu kemarin emang fully holiday. Bayangin aja, mulai tanggal 13-14 rekan-rekan distributor yang berprestasi mendapatkan coaching and trip ke Bromo+Rafting di Songa, Probolinggo.

Emang sih kalo Bromo mah teman-teman Surabaya pada banyak yang pernah kesana. Termasuk aku sendiri. Tapi yang kali ini special banget. Kenapa?! Karena ada begitu banyak pelajaran yang dipetik selain sekedar liburannya.
Kalo Songa, yang paling menarik adalah pemandangannya, tantangannya plus banyak banget hal-hal X.O yang kita cobain.

trus tanggal 15-17 Januari, bagi yang Director above mendapatkan kesempatan untuk menghadiri acara Billionaires Instructor Gathering di Batu, Malang. bukan cuman itu doank, kita disuguhkan dengan begitu banyak permainan menarik, atraksi dari anak-anak sekolah yayasan selamat pagi dan hadiah menarik.

Nah, khusus kami dari group Pollen tanggal 20-24 Januari kemarin bersama-sama trip ke Kuala lumpur & Genting Highland. seru banget. berangkat malaysia mungkin biasa aja, tapi bareng-bareng ber-20 dengan orang-orang team terdekat kita nggak sering kan?!

nah itu dia asyiknya. mulai dari bandara udah rame, belum lagi begitu tiba. termasuk didalam bis yang notabene kita tuh minoritas, hahahahaha. tapi semua orangnya asyik abiz. well, summary-nya adalah kita having fun banget dan semua nggak sabar buat nunggu trip berikutnya.

Dan intinya adalah, kehidupan yang kita inginkan adalah belajar-bekerja sambil menikmati yang bisa berjalan saling beriringan.

sampai-sampai ada istilah : walking-walking, talking-talking, eating-eating and money keep coming. hahahaha, maksa abiz bahasanya. tapi kalau direnungkan, well, aku pengen kehidupan yang seperti itu. sukses selalu, c u.

Courageous Women ……

By courageous I meant “Perkasa” or brave one, physically strong or powerful. Well, to sum up, it goes to anything incredible.


I remembered my way home after a Chinese new year eve dinner at my grandma’s house this year (she’s my grandpa’s sister). It’s about three months ago.

After I dropped my cousin, I drove to my aunt house. After a while, we saw a woman, well, I can say an old woman pulled a heavy cart toward us.

Tadinya aku nggak ngeliat sama sekali kalau gerobak itu ditarik wanita tua. Tapi Ai-ku ngeliat. Dia suruh aku berhenti dan bertanya kalau ini sudah tahun baru
kan?! Well, jam mobil sudah menunjukkan jam 12 malam, so itu memang udah new year.

Ai-ku cepat-cepat membungkuskan sejumlah uang yang tadinya aku nggak tau berapa banyak, dan kemudian turun dari mobil dan memanggil wanita itu. Begitu Ai-ku mendekat, tiba-tiba Ai-ku berbalik ke mobil dan menukar isi “Angpao” yang tadinya berjumlah 20rb-an. Kemudian mengambil beberapa lembar lima puluh ribu-an untuk dimasukkan kedalam kertas angpao kosong itu.

Dari dalam mobil aku melihat ibu tua itu menangis, mencium tangan Ai-ku berkali-kali dan terus menatap kearah kami sampai mobilku pergi melewatinya.

Ai-ku sendiri menangis, dan untuk beberapa lamanya kami terdiam didalam mobil sampai Ai-ku bilang sama aku kalau perempuan tadi sudah tua sekali, tapi tangannya halus banget. Dimana anak-anaknya? Apa mereka nggak tau ibunya sampai tengah malam masih menarik gerobak sampah?

Well, aku hanya diam dan nggak bisa bilang apa-apa.

Mulai saat itu aku berpikir-pikir, apa yang membuat mereka ”rela” melakukan pekerjaan itu. Tengah malam, sendirian di jalan yang seringkali gelap dan melakukan pekerjaan yang tidak mudah. Untuk siapa? Untuk apa? Untuk makan?

Well, bagi yang belum tau, Indonesia ini negara kaya. Bila mereka hanya dikampung, uang memang gak punya, tapi makanan ada. Dengan mencari rumput dan lain-lain atau bisa juga menjadi buruh tani, dengan itu mereka sudah cukup untuk membiayai kehidupan dirinya sendiri.

Kalau begitu untuk siapa? Untuk apa?

Satu hal yang membuat manusia rela untuk berbuat apa saja adalah karena cinta. Karena cinta dan kasih buat orang-orang yang sangat dikasihinya. Mungkin suami/istrinya yang sakit, anak-anaknya yang kelaparan, atau orang tuanya.

Yang pasti wanita ini rela untuk melakukan pekerjaannya demi seseorang atau sesuatu. Aku kembali teringat dengan semua wanita yang aku kenal. Mulai Ma’, baik kandung maupun angkat, mamaku, Ai-ku dan semua yang lain.

Ma’ku kandung dari mama bekerja keras untuk membantu engkongku disaat susah juga senang. Terlahir dari keluarga miskin yang untuk sekolahpun harus berjalan sangat jauh. Tapi beliau bertanggung jawab untuk selalu melakukan yang terbaik dan tidak pernah setengah-setengah, beliau selalu juara dan akhirnya menjadi seorang guru sebelum akhirnya menikah dengan engkongku. Beliau selalu menjadi wanita yang bijaksana dalam ingatanku.

Ma’ku angkat dari mama adalah tipikal wanita kuno. Sekolah seadanya, selebihnya membantu keluarga dan bertugas didapur. Selalu perhatian, walaupun mulutnya tidak pernah mengutarakan perhatiannya. Selalu ingin tahu dan setia sama keluarga. Hidupnya hanya untuk keluarga, anak dan cucunya.

Ma’ku dari papa, well, aku nggak pernah sempat banyak tau tentang beliau. Karena kita jarang ketemu karena beda kota. Yang aku tahu beliau selalu sayang sama keluarga. Dan sewaktu aku kecil, aku selalu disayangJ

Mama???? Mama adalah wanita terbaik yang aku kenal. Mama setia mendampingi papa dalam suka maupun duka. Well, hidup tidak selalu mulus, ada kalanya mereka berselisih tentang sesuatu. Tetapi mereka saling menyayangi, dan semuanya akhirnya bisa diselesaikan.

Mama selalu ada untuk kami bertiga. Saat tidak satupun orang yang percaya akan kemampuanku, mama tetap mendukung dan selalu memberikan masukan, kritikan dan nasehat. Saat mei-mei ada masalah, mama juga selalu ada disampingnya, juga saat ti-ti ada problem, mama khawatir terus dan selalu berusaha selalu menjadi mama yang terbaik.

Well, wanita-wanita perkasa itu……

Bukan hanya di TV yang diliput setiap hari Kartini dan hari Ibu, bukan hanya yang kita temui di jalan-jalan saat mereka penuh dengan peluh keringat membanting tulang untuk orang-orang yang mereka cintai, bukan hanya mereka yang berkorban hidupnya dan menjadi seorang pahlawan untuk gerakan kemerdekaan maupun kemanusiaan, tetapi juga ada dalam setiap atap rumah kita masing-masing. Yang setia, walaupun tidak pernah diakui dan diliput televisi ataupun mendapatkan penghargaan women of the year karena pengabdiannya.

Tetapi semua setuju, dan setiap dari kita tahu didalam hati kita masing-masing, bahwa wanita-wanita yang pernah hadir dan saat ini masih bersama dengan kita adalah wanita-wanita perkasa yang layak bila tahun ini kita nobatkan sebagai penerima penghargaan THE BEST WOMAN FOREVER AND EVER……

The Reason……

I remembered an Indonesian kid play theme when I was one.

One of them will ask “makan apa… makan apa… makan apa sekarang?”

And the other one will answer the question, also with a song.


Well, sekarang kita ganti kata makan dengan hidup. Jadinya walaupun aneh, tetap ada suatu meaning yang bisa kita pikirkan.

”hidup apa… hidup apa sekarang…?”

Maksudku adalah: hidup seperti apa yang akan kita pilih?

Latar belakang memilih suatu kehidupan adalah motivasi, dan ini bisa banyak sekali kemungkinannya.

Aku tahu seorang teman yang motivasi dalam hidupnya adalah untuk balas dendam. Kepada siapa aku sendiri kurang paham. Tetapi karena dendam yang begitu besar dan telah merenggut sebagian besar kehidupannya, kehidupannya tidak bahagia.

Apapun dilakukannya hanya untuk membalas. Dia fokus dan benar-benar serius untuk mencapai impiannya: BALAS DENDAM!!!

Aku juga kenal dengan seseorang yang motivasinya untuk hidup adalah untuk anak-anaknya. Apapun dia lakukan semuanya berkisar pada anak-anaknya. Dia fokus dan benar-benar serius untuk mencapai impiannya: MEMBERIKAN ANAK-ANAKNYA YANG TERBAIK!!!

Dalam kehidupan, yang kita butuhkan adalah motivasi. Harapan apa yang masih ada yang ingin kita capai, untuk siapa, dan untuk siapa. Karena akan ada suatu saat dimana apa yang kita menurut kita sangat penting saat ini, tidak lagi begitu penting.

Ada banyak hal yang membuat ini bisa terjadi. Entah kehilangan orang yang kita sayangi, entah karena umur kita yang tidak lagi tersisa cukup banyak, atau bisa saja karena setelah mendapatkan apa yang kita cari, kita tidak se-bahagia yang kita harapkan.

Ada orang yang megatakan harta tidak dapat untuk membeli kebahagiaan. Well, kata-kata tanpa pemahaman dan kebijakan, bisa salah dalam penggunaannya bukan. Orang yang mengatakan ini disaat pertama pastilah punya alasan yang kuat.

Aku pribadi membayangkan dia adalah seseorang yang menyia-nyiakan keluarganya untuk mencari kekayaan. Begitu kekayaannya terkumpul, dia kehilangan begitu banyak hal, yaitu keluarganya.

Namun kalau itu digunakan oleh orang yang kurang paham, dan semata-mata hanya untuk memenuhi motivasi lainnya yaitu zona kenyamanannya, maka bukankah itu disebut dengan kurang bijaksana?

Well, motivasi dalam kehidupan ada banyak sekali. Tetapi umumnya yang baik adalah yang berhubungan dengan motivasi untuk bahagia, sekarang atau yang akan datang.

Motivasi untuk bahagia pun bukan hanya untuk diri sendiri. Bisa untuk keluarga, teman – sahabat, dan orang tua. Karena dengan kebahagiaan mereka, bukankah kita pun ikut berbahagia?

Bahagia juga bisa berupa kebahagiaan dimasa sekarang ataupun dimasa akan datang, atau kita sebut kehidupan setelah kematian.

Well, apapun motivasi manusia untuk hidup. Entah itu untuk ”KEBAHAGIAAN” atau untuk ”DENDAM” itu adalah hak mereka.

Tapi gimana kira-kira rasanya bila motivasi itu akhirnya sudah tercapai? Apakah kita lebih berbahagia, ataukah malah lebih menderita?

Apa yang kita dapat akhirnya? Segala-galanya? Ataukah tidak ada sama sekali.

Well, that’s a nice thing to think more isn’t it?

When I Remembered My Grandma……

There’s always one thing that I remembered for my Grandma, that she always cooked very delicious meal.


Well, ma’ku seneng banget masak. Walaupun dia sendiri nggak bisa makan atau pantang makanan itu karena punya diabet. Aku masih ingat paling suka masakannya yang kuah sayur campur telor, juga mie gorengnya. Rasanya nggak pernah ada yang bisa ngebuat makanan yang sama, yang rasanya sama dengan dia buat.


Walaupun gitu, aku ingat sekali pernah bertengkar karena ma’ku mau masakin ayam cola. Well, menurutku itu aneh, dan yang bikin aku tambah gak setuju dan mencak-mencak waktu itu karena mamaku nggak bolehin kita minum cola sering-sering, makanya dirumah jarang banget ada minuman itu. Nah, waktu itu tinggal sebotol, itu yang menjadi asal mula cek-cok yang nggak penting banget.


Ma’ku……. adalah salah seorang yang cukup aku salut dalam hidupku.

Walaupun sayangnya, aku nggak pernah bilang sayang sama dia. Aku ingat sering banget bertengkar mulut sama ma, yang hari ini……. sangat aku sesali. Kalau saja aku bisa ngulang masa yang lalu-lalu, ingin rasanya nasehatin bahkan marahin aku yang dulu supaya nggak sering kecewain ma’ku.


Seumur hidupnya ma’ku hanya untuk kita rasanya. Pertama buat mama-papa, terus buat keluarga kita. Ma’ku juga hobi ngomel, rasanya ada aja yang nggak cocok atau jelek dari kita. bukan marah, hanya ngomel aja. Dan seringkali, tanpa maksud dan akhirnya menjadi sumber cekcok-cekcok kecil. Tetapi sekarang rasanya kepengen punya minimal rekaman suaranya.

Well, manusia memang aneh. Setelah semua berlalu…… yang ternyata begitu cepat, ada hal-hal yang missing dari kehidupan kita. dan seringkali, yang dulunya tidak kita sukai.


Aku salah satu cucu yang paling nggak pernah cocok sama ma yang ini. Selalu aja ada yang salah, ada yang dituduhin dan ada yang di complain. Tapi, sampai saat ini aku yakin, malah bertambah yakin bahwa sebenarnya jauh dalam lubuk hatinya dia sayang sama aku. dan aku juga bisa memastikan bahwa aku juga merasakan hal yang sama.


Dan hal ini akan selalu mengingatkanku bahwa seringkali kita menyakiti orang yang kita sayangi hanya karena kita selalu minta untuk dimengerti, dipahami dan ditolerir. Padahal, kita mngkin sekali akan kebertan untuk melakukan yang sebaliknya. Dan bila ada kesempatan, walaupun sekecil apapun, hari ini aku akan berusaha diam dan mendengarkan kata-kata, omelan, marahan, dan kawanannya dari orang-orang yang kusayangi. Karena aku tahu, sedikit dari emosiku yang meluap bisa melukai mereka.


Hidup ini singkat sekali. dan setelah ratusan tahun atau lebih bahkan dari hari ini, yang tersisa dari aku hanya kenangan dan sepotong tulisan-tulisan ini.


Well, sudahkah kita dengan tulus MENCINTAI hari ini????

East Nusa Tenggara


After I’ve born, my parents decided to go back to my dad’s hometown. It is one of the coldest city in Indonesia, we called it Ruteng.

Well, I didn’t remember much about this city. But I know that it has a beautiful lake that me and my parents always visited on Sunday.
My dad’s family lived at a big old house at Jl.Bagung. Part of the house is made of wood and the other part is made of modern brick. And the good part is, it has a small field at the middle of the house between the dining room and our living room. Which I remembered that, it is a place that me and my late grandpa sat and saw the rain when it’s flew down the window

Sometimes after that, my parents moved to our new house at Dongang. It is a big white and beautiful house that has a large field which is my mom’s favorite place to plant some flowers and few kinds of vegetables. My dad’s also builds a small lake that he raises some fish. I remembered that my younger brother felt into the lake and I just laugh, my dad so mad and punished me with some strike, although that is my birthday

When I’m older, my mom took me to a kindergarten, it called Inviolata. I remembered my first day at kindergarten. I didn’t want my mom to go home, every time that I realized that my mom’s not around, I scream and cry. Until one time my mom so angry and decided to not take me to school again. Than after months I ask my self to my mom if I can go to school. She made me promised that I wouldn’t scream and cry again if she went home, and I said yes. That’s the first deal that I made with her

I still can imagine my blue kindergarten uniform. Every morning my grandpa will pick me up and delivered to school. In the afternoon, my mom will pick me up at my grandpa’s house.

Another thing that I can remembered is The Statue of Jesus in open arms at the cross road in the end of Jl.bagung road. The legend said that the statue was build because there always been an accident at the cross road. So they hoped that Jesus will protect the people when they cross the road. Well, Ruteng is one of the minor city in Indonesia that most of the civilian is catholic.

When I’m finished kindergarten, I go to Ruteng II elementary school. Well, the most popular elementary school in that time is Ruteng VII. But, I cannot get there because my age problem. I’m younger a year than the rule can accept. So, Ruteng II became another option that can take me on board.

Than my mom’s take us to Gorontalo. And it is a place that I spend half of my life. You’ll find that at Gorontalo story later.
Even I’m just spending 8th years in Ruteng. For Me, it’s a beautiful one. And maybe after 20 years, I’m planning to take a vacation there

C U at another story